Dosen senior matematika dan komputasi dari Keele University, Inggris, Gordon Rugg melakukan sebuah penelitian menggunakan instrumen analisis teks terhadap isi Alkitab. Hasil dari analisa Rugg memperlihatkan bahwa kehidupan serta kematian dalam Alkitab, khususnya kitab Kejadian, tersusun seperti sandwich.
Dalam penelitian tersebut, Rugg menggunakan Alkitab versi King James lalu menganalisisnya menggunakan perangkat lunak bernama Search Analyzer, dengan analisis Kehidupan yang diwakili titik warna merah, mengapit kematian yang diwakili titik berwarna hijau. "Struktur kehidupan dan kematian dalam kitab Kejadian belum pernah diketahui sebelumnya," ungkapnya seperti dikutip Livescience, Rabu (20/2).
Yang menarik dalam peneitian itu adalah pola kehidupan dan kematian yang tersusun seperti sandwich. Bersama timnya, Rugg melihat bahwa struktur teks tersebut merupakan contoh dari penulisan "inclusio" atau disebut juga bracketing. Dalam pola tersebut, satu tema membingkai tema atau istilah yang lainnya.
Kesimpulan dari riset yang dipresentasikan di pertemuan Association of Schools of Oriental Research di Chicago pada November 2012 lalu ini, Rugg belum memastikan apakah Kejadian sengaja disusun demikian. Namun, ia mengatakan, hal itu mungkin dipakai untuk meredam pesan negatif kematian atau menyuguhkan hidup dan mati sebagai kontras. "Apakah itu sengaja disusun dengan 'inclusio' atau secara tidak sadar tersusun demikian, itu masih pertanyaan," kata Rugg.
Sumber : kompas.com